Ruang Karya edisi ke2 musisi indie lombok
Tunggang gunung_ , salah satu penampil di gelaran acara #RuangKarya 2. Saya turut membidani lahirnya kelompok musik ini di akhir tahun 2015. Di tengah lika-liku perjalanannya Tunggang Gunung menggaet Gde Agus Mega Saputra sebagai penabuh Cajon, dialah yg kemudian dengan sabar dan tekun berkontribusi besar dalam pengelolaan kelompok musik muda belia tersebut.
Memasuki tahun ketiganya mereka menelurkan satu buah album perdana bertajuk Cermin. Dengan skill bermain musik yg cukup di atas rata² dibanding muda-mudi seusianya, Tunggang Gunung mengusung jenis musik yg unik, segar, berbeda dari lainnya di Pulau Lombok. Enerjik, attractive, dengan progresi akor dan pola ritmik yg penuh kejutan di setiap karya menjadi kekuatan terbesar Tunggang Gunung saat tampil. Wajar jika tokoh² senior musik di Pulau Lombok turut bersemangat dan menaruh harapan besar agar Tunggang Gunung terus beranjak melesat ke event² skala besar. Penampilan langsung dari Tunggang Gunung sangat potensial bersanding dengan band kenamaan lain di kancah Nasional.
Tim #RuangKarya 2 boleh berbangga hati mengkurasi dan memilih penampil² yg berkualitas: kompatibel & konsisten dalam bermusik. Dengan begitu, #RuangKarya menjadi salah satu gigs yg kini begitu berkelas. Proses menciptakan ruang pertunjukan yg sangat terstruktur. Kurasi, diskusi, dokumentasi, publikasinya jelas tertata. Dicatat, didokumentasikan audio visual, disebar. #RuangKarya diinisiasi dan dieksekusi oleh orang² yg kompeten: @v3e.management @iniaudioandlights @ipokcreative Erka’em Rumah Kucing Montong Sura Dipa
Source : FB Yuga Anggana