Jikustik ‘Reunian’, Pongki dan Icha Siap Kembali
Jikustik reunian merupakan sebuah gelaran konser reuni band jikustik. Rajawali Indonesia akan menjadi promotor untuk konser Jikustik Reunian tersebut yang akan diselenggarakan di Grand Pacific Hall Yogyakarta pada 29 Maret 2019 mendatang.
Kata Reuni tersebut digunakan, karena promotor ingin menyuguhkan penampilan Jikustik pada formasi awal. Seperti diketahui, Pongki selaku vokalis hengkang yang membesarkan namanya tersebut pada tahun 2011. Begitu Icha yang akhirnya memutuskan berpisah dari Jikustik.
Meskipun begitu, Jikustik sudah menemukan Brian sebagai vokalis. Sehingga dengan formasi Adhit (Keyboard), Carlo (Drum), Dadi (Gitar), dan Brian (Vokal), Jikustik saat ini masih tetap eksis bermusik dan melahirkan karya – karya terbaiknya.
29 Maret nanti adalah jawaban bagi para fans yang ingin bernostalgia dan melihat penampilan lawas band yang sebelumnya bernama G-Choustic tersebut. Mengingat kelahiran awal Jikustik, maka konser berlokasikan di Yogyakarta.
Anas Syahrul Alimi, selaku promotor atau CEO Rajawali Indonesia, menganggap bahwa 2019 ini adalah momentum bagi jikustik untuk konser satu panggung dengan formasi lawas. Tanpa mendeskreditkan yang lain, Anas menilai Jikustik pada formasi awal tak pernah terlupakan.
Anas mengaku bukanlah hal yang sulit, namun bukan juga hal yang mudah untuk mengumpulkan kembali seluruh personel Jikustik formasi awal. Namun dirinya tidak menyerah karena optimis kerinduan akan selalu ada dalam diri seluruh personel.
“Sekitar 3 tahun saya mengalami pendekatan ke Jikustik. Baru 2019 ini bisa terwujud, yang terpenting itu momentum sih. Namun saya yakin teman-teman personil pasti memiliki kerinduan,” Ungkap Anis dalam jumpa pers, (12/2).
Pongki beserta kawan-kawan mengaku bahwa Rekonsiliasi adalah alasan sepakatnya diadakan konser Jikustik reuni. Mengingat karena sudah banyak yang menawarkan konser jikustik.
Namun pongki sayangkan konsepnya selalu saja tidak matang.”Saya tidak pernah lagi reuni satu panggung sama jikustik itu bukan nggak mau. Itu karena setiap tawaran tapi konsep tidak pernah matang. Asli, udah banyak banget beneran. Nah pas mas Anas nawarin dan ngejelasin tentang konsep rekonsiliasi, itu buat saya berpikir, oke gua harus datang” ucap dia.
Agus Noor, selaku Show Director juga menginginkan sesuatu yang berbeda pada konser reuni Jikustik nanti. Sama seperti Anis, Agus berencana ingin membuat konsep konstruksi. Dirinya berharap ada sebuah pesan yang bisa disampaikan kepada penonton.
“Saya ingin konser nanti bukan hanya dikenang atau memoriable. Melainkan ada sesuatu yang disampaikan. Selain itu terdapat hiburan canda tawa dan juga nanti ada sebuah pesan konstruksi, karena negara ini butuh rekonstruksi”. Ungkap Agus di acara yang sama.
Rajawali Indonesia menggandeng PT. Melon Indonesia dalam penjualan tiket konser tersebut. Pada tanggal 18 Februari 2019, penjualan presale dibuka di Tiketapasaja.com. pada tanggal 19 Februari 2019, penjualan tiket tersedia di tiket.com, traveloka, kiostix, rajakarcis, blibli, dan belanja.com.
Untuk kategori tiket, dedi membaginya menjadi 4 kelas, yaitu Tiket Festival yang dibanderol dengan harga Rp 150 ribu, Tiket Gold dengan harga Rp 250 ribu, Tiket Platinum dengan harga 350 ribu, dan yang paling tinggi adalah Tiket Diamond dengan harga Rp 600 ribu.
Source : Republika